Kemudian air untuk adukan beton dan perawatan beton harus bersih dari bahan-bahan yang merusak campuran yang mempengaruhi daya lekat semen, seperti asam dan garam. Alat yang digunakan untuk menggali galian drainase berupa cangkul. Padahal di dalam perjanjian pengerjaannya menggunakan dump truck theodolite/water pass , kereta sorong , concrete mixer dan pompa air. Alat-alat tersebut tidak terlihat di lokasi. Material hasil galian dibuang ke badan jalan sehingga membahayakan pengendara yang lewat.
Anggota DPRD Karo dari Fraksi Partai Demokrat Jidin Ginting saat diminta konfirmasinya mengatakan belum memahami persoalannya.
“Kami minta pengerjaannya sebaik mungkin dan tepat waktu. Masyarakat dapat menikmati pembangunan itu,” kata Jidin. (Rep-02)