Rakor Pembangunan Danau Toba Sebagai Pariwisata Super Prioritas

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama peserta Rakor pengamanan dan pengelolaan dalam rangka mendukung pembangunan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional, Sabtu 24 Agustus 2019, di Hotel Samosir Cottages. [Foto Ist | Rienews]

Kasus Ini, Bukti Nyata Narkoba Rusak Remaja Karo

“Maka setiap daerah yang menerima dana untuk keperluan kawasan Danau Toba, kita tetap akan kawal penggunaannya dan dari segi faktor keamanan juga kita akan laksanakan,” imbuhnya.

Program destinasi pariwisata super prioritas berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman-membentuk tim quick win.

Menurut Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo untuk Danau Toba sudah masuk quick win, semua berfokus pada optimasi destinasi wisata yang sudah ada maupun belum tergali dengan maksimal di lima destinasi yang disasar dengan memanfaatkan pendekatan storynomics tourism.

Arie Prasetyo menyebutkan, ada 28 titik yang akan dikerjakan tahun 2019 sesuai kucuran dana dari anggaran Pemerintah Pusat, dan membagi paket wisata dalam  empat  cluster.

“Yang menjadi prihatin kita selama ini, sering kali di medsos , diliputan media, dan viral video isu yang menghambat dan potensi solusi dalam perkembangan destinasi kawasan Danau Toba. Semisal  tata kelola  pariwisata, lalulintas jalan raya dan keselamatan pelayaran belum optimal. Isu lingkungan (keramba jaring apung, penebangan hutan dan perternakan babi),” katanya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, spot wisata Danau Toba di Kabupaten Karo terdapat tiga titik, tertuang dalam nomor urut 15, 16 dan 17 pada daftar program quick win.

Nomor urut 15 tertulis taman Bunga Sapo Juma Tongging, nomor urut 16; air terjun Sipisopiso, sedangkan nomor urut 17; Bukit Gundaling.

“Sedangkan dalam bentuk paket wisata, Pemda Karo masuk kategori cluster 2 dari jumlah  4 cluster yang telah ditetapkan sebagaimana disampaikan Kepala BPDOT tadi. Di mana cluster 2 adalah  Kabupaten Karo dan Kabupaten Dairi, dengan  jumlah delapan destinasi,” katanya. (Rep-01 | Rel)