RIENEWS.COM – Dosen filsafat, Rocky Gerung menjadi sosok pesohor di linimasa. Cuitannya di media sosial, twitter, kerap menuai prokontra para netizen.
Banyak yang setuju dengan pria kelahiran, 20 Januari 1959 itu. Dan, tidak sedikit juga yang berlawanan akan perkataan Rocky Gerung di media sosial.
Penjelasannya di Indonesia Lawyer Club dan tulisannya di twitter sering menjadi kontroversial dan memantik perdebatan.
KLIK: Alasan Sandiaga Uno Pilih Ruang Kerja Transparan
Sebut saja kata: fiksi, realitas, fakta, fiktif, dungu, anu, planga-plongo, dan kata yang belakang hari ini ditulis Rocky Gerung: tempurung.
Ada yang menyebutkan, kata-kata Rocky Gerung merupakan satire, sindiran akan suatu permasalah dan keadaan.
Terlepas dari itu, tulisan (pernyataan) Rocky Gerung di linimasa dinilai “membumikan kata”.