SUMUT  

Sekdaprov Sumut Minta Dinas Pendidikan Terus Sosialisasikan Kebijakan Lima Hari Belajar

Sumut Togap Simangunsong bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga, melakukan pertemuan dengan pejabat dan jajaran staf di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Jumat, 1 Agustus 2025. Foto Munawar Harahap.
Sumut Togap Simangunsong bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga, melakukan pertemuan dengan pejabat dan jajaran staf di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Jumat, 1 Agustus 2025. Foto Munawar Harahap.

“Jangan sampai guru habis waktu hanya mengurus laporan, angka kredit, dan administrasi. Kita perlu bantu mereka dengan sistem pendampingan atau tenaga administrasi agar kualitas pembelajaran tetap terjaga,” ucapnya.

Terkait dengan program prioritas Dinas Pendidikan Sumut, Togap menyebut, sejalan dengan program prioritas nasional dan visi-misi  Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur.

“Program-program sudah baik, sejalan dengan program nasional dalam memperkuat SDM, sains dan teknologi, tinggal kita dari pucuk pimpinan hingga tingkat bawah, untuk secara bersama kompak menyuksekan target-target yang sudah ada. Sehingga visi misi Gubernur Kolaborasi Sumut Berkah yang salah satunya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bisa terwujud,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga memaparkan sejumlah prioritas pembangunan pendidikan di Sumut yang saat ini tengah dijalankan. Fokus utama salah satunya diarahkan pada peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) dan pelaksanaan program wajib belajar 13 tahun.

“Kami terus berupaya memperluas akses pendidikan, salah satunya dengan menyelenggarakan program SMA Terbuka di 20 sekolah, dengan target menjangkau 500 siswa putus sekolah,” kata Alexander.

Dinas Pendidikan juga mendorong pemerataan pendidikan berkualitas melalui pembangunan dan pengembangan sekolah unggul berasrama. Membangun dan mengembangkan enam SMA Negeri unggul berasrama, seperti SMAN 2 Balige, SMAN 1 Raya, SMAN 1 Matauli, dan SMAN 2 Sipirok.

“Selain itu, ada 11 SMK Negeri unggulan yang dikembangkan di wilayah pantai timur, pantai barat, dan kepulauan,” sebutnya.

Ia berharap sekolah ini menjadi pusat pertumbuhan mutu pendidikan di daerah masing-masing, terutama di wilayah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas. (Rep-01)