Status Gunung Sinabung Turun Jadi Level III (Siaga)

Sejumlah warga mengabadikan letusan besar Gunung Sinabung, Senin 19 Februari 2018. [Foto Rienews]

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Sinabung, Armen Putra membenarkan status level Gunung Sinabung sudah diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

“Aktivitas gunung api Sinabung masih fluktuatif, dan memang dari PVMBG Pusat yang di Bandung sudah menurunkan surat rekomendasi penurunan status dari Awas (Level IV) ke Siaga (Level III),” tutur Armen Putra, petugas PGA Sinabung di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat.

Sejarah Letusan Gunung Sinabung

Catatan sejarah letusan Gunung Sinabung berdasarkan PVMBG, sebelum Tahun 1600 aktivitas terakhir yang ditimbulkan oleh gunungapi ini berupa muntahan batuan piroklastik serta aliran lahar yang mengalir ke arah selatan. Di Tahun 1912 aktivitas solfatara terlihat di puncak dan lereng atas.

Di Tahun  27 Agustus 2010 terjadi beberapa kali letusan yang di antaranya merupakan letusan freatik.  Kejadian ini mengubah status Gunung Sinabung dari tipe-B menjadi tipe-A.

Secara geografis, puncak Gunung Sinabung terletak pada koordinat 3°10′ LU dan 98°23,5′ BT, dengan ketinggian puncak 2460 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Secara administrasi, Gunung Sinabung masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dan diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Pada tanggal 3 November 2013, tingkat aktivitas Gunung Sinabung dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Peningkatan aktivitas vulkanik terus berlanjut sehingga pada tanggal 24 November 2013 tingkat aktivitas Gunung Sinabung dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Pada tanggal 8 April 2014 tingkat aktivitas Gunung Sinabung kembali diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Aktivitas Gunung Sinabung meningkat kembali secara visual dan instrumental, sehingga terhitung tanggal 2 Juni 2015 Pukul 23.00 WIB dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). (Rep-01 | Rep-02)