Tiga Menteri Lepas Keberangkatan Perdana Jemaah Haji 2025

Foto ilustrasi.
Foto ilustrasi.

RIENEWS.COM – Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melepas keberangkan perdana jemaah haji 2025, sebanyak 393 jemaah dari kelompok terbang (Kloter) I embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).

Kloter I Jakarta diterbangkan menuju Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah, pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025, pukul 00.45 WIB.

“Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” kata Menteri Nasaruddin dalam pelepasan keberangkatan perdana jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025.

Nasaruddin mengingatkan kepada para jemaah haji pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ditegaskannya, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

Menteri Agama berpesan kepada para jemaah haji 2025 dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak.

“Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” imbuh Nasaruddin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau jemaah haji 2025 menjaga kondisi kesehatan sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air. Dikatakannya, pada penyelenggaraan ibadah haji 2023, sebanyak 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru.

“Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” katanya.

Artikel lain

19 Kloter Jemaah Haji 2025 Diberangkatkan Mulai Esok

Kuartal I 2025, Telkom Indonesia Catat Pendapatan Rp36,6 Triliun

AJI Indonesia: PHK dan Upah Rendah Masih Mendera Pekerja Media