RIENEWS.COM – Data sementara yang diperoleh, 91 orang meninggal dunia, ratusan warga luka-luka, dan ribuan bangunan rusak akibat gempa 7 SR yang mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 5 Agustus 2018.
Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran dan penyelamatan, serta pengiriman bantuan penanganan terus dilakukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, Tim SAR gabungan menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan, dan pertolongan kepada korban gempa 7 SR di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Data sementara hingga 6 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat,” kata Sutopo dalam siaran persnya, Senin 6 Agustus 2018.
Berita Terkait: Gempa Lombok 7 SR Potensi Tsunami
Korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Barat 9 orang dan Bali 2 orang.
Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan yang menjadi korban akibat gempa.
Daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa.