RIENEWS.COM – Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution mendorong bupati/wali kota se-Sumut memaksimalkan program KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini akan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.
Tahun 2024, rumah tangga di Sumut yang memiliki akses terhadap hunian layak menurut BPS sebesar 73,47 persen. Itu berarti ada sekitar 400.000 lebih rumah tangga yang belum bisa mengakses hunian layak, dengan hitungan jumlah rumah tangga 1.500.000 di Sumut.
“Ini program yang luar biasa dari Presiden RI, jadi perlu kita maksimalkan program ini terutama kabupaten/kota, karena akan banyak membantu masyarakat kita yang belum memiliki rumah, apalagi program ini memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat,” kata Bobby Afif Nasution usai Rakor bersama BP Tapera secara virtual di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin, 30 Juni 2025.
FLPP memberikan kemudahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Uang muka untuk rumah program FLPP hanya 1 persen dari harga rumah dengan suku bunga 5 persen flat. Harga rumah di Sumut menurut FLPP sebesar Rp166 juta, maka uang mukanya yang dibutuhkan sekitar Rp1 juta lebih.
“Ini benar-benar terjangkau, suku bunga juga lebih rendah dari KPR lainnya, banyak keuntungan yang didapat masyarakat bila ini kita maksimalkan, kita persiapkan yang dibutuhkan agar program ini berjalan dengan lancar,” kata Bobby Nasution.
Menurut keterangan Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, hingga 25 Juni 2025 realisasi FLPP di Sumut masih 4,32 persen atau sebanyak 5003 unit. Oleh karena itu, perlu disosialisasikan secara masif agar program ini bisa mencapai target.
Artikel lain
Alasan AJI, IJTI dan PFI Tolak Program Rumah Subsidi bagi Jurnalis
Gubernur Bersama Tujuh Kepala Derah Kawasan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO
Gubsu Bobby Sebut Biaya Pembangunan Pajak Horas Siantar Rp77 Miliar