RIENEWS.COM – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyatakan sebanyak 1.115 warga lereng Gunung Merapi, hingga kini masih mengungsi.
“Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor lebih dari 1.000 warga lereng Gunung Merapi masih mengungsi di beberapa titik pengungsian. Data per Senin (4/1), pukul 22.00 WIB, warga yang mengungsi tersebar di empat kabupaten yaitu, Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten,” tulis Raditya dalam siaran pers, yang dilansir dari laman bnpb.go.id, Selasa 5 Januari 2021.
Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.115 warga mengungsi di 7 pos pengungsian. Pengungsian terbesar di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan jumlah 324 jiwa. Pengungsi terkonsentrasi di 1 titik dengan rincian dewasa 137 jiwa, lanjut usia 71, anak-anak 61, ibu menyusui 16, bayi 16, disabilitas 15, balita 5 dan ibu hamil 3 orang.
Baca Berita:
Pemerintah Jamin Data 181,5 Juta Orang Penerima Vaksin Covid-19 Aman
Terjadi Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi, Teramati Guguran Lava Pijar
Terkait penanganan darurat warg yang mengungsi, Pemeirntah Kabupaten Sleman menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana, terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Januari 2021. Penetapan tersebut tertuang pada surat keputusan kepala daerah Nomor 94.98/Kep.KDH/A/2020 tentang Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana.
Berdasarkan analisis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), wilayah yang direkomendasikan untuk evakuasi untuk Kabupaten Sleman, yaitu Kecamatan Cangkringan dengan 3 desa, Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo.
Sementara itu, kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah warga penyintas tertinggi berada di Kabupaten Klaten, 297 jiwa, sedangkan di Kabupaten Magelang 279 jiwa dan Boyolali 215 jiwa.
Warga yang mengungsi di Kabupaten Klaten, Magelang dan Boyolali tersebar di masing-masing 2 titik. Pemerintah kabupaten di wilayah terdampak juga telah memperpanjang status tanggap darurat dengan waktu berbeda.