Empat Media Indonesia Resmi Bergabung Sebagai Mitra Penguatan Sahabat AI

Artificial Intelligence. Foto ilustrasi AI.
Artificial Intelligence. Foto ilustrasi AI.

RIENEWS.COM – Empat media, Tempo, Kompas, Republika, dan HukumOnline, resmi bergabung sebagai mitra media dalam inisiatif strategis penguatan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) Sahabat AI Artificial Intelligence).

Keempat media ini menyumbangkan materi pemberitaan sebagai bagian dari pelatihan data yang digunakan untuk menyempurnakan kapabilitas bahasa dan konteks lokal dalam LLM buatan dalam negeri tersebut.

“Kami yakin jurnalisme berkualitas akan berkontribusi pada kejernihan hasil kecerdasan buatan di Sahabat AI karena berita yang kami produksi telah melalui tahapan verifikasi dan konfirmasi berlapis. Selain itu, gaya menulis berita khas Tempo bisa memberi kekayaan berbahasa untuk Sahabat-AI. Kolaborasi media dengan platform AI buatan bangsa sendiri ini tak hanya merupakan simbol kedaulatan digital Indonesia, namun juga bisa jadi benchmark bagaimana jurnalisme bisa beradaptasi di era AI,” kata CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika.

CEO Kompas Grup Media, Andy Budiman menyatakan, kolaborasi antara KG Media dan GoTo dalam menghadirkan Sahabat AI adalah contoh nyata bagaimana perusahaan teknologi dapat bertindak secara bertanggung jawab dan beretika, dengan menggandeng perusahaan media untuk membangun AI yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijak secara nilai.

“Di tengah maraknya praktik pengembangan AI yang mengabaikan etika, seperti pengambilan konten media tanpa izin, kerja sama ini menunjukkan arah yang berbeda—menghargai hak cipta, kredibilitas informasi, dan kepentingan publik.  Kami berharap Sahabat-AI dapat menjadi fondasi bagi ekosistem AI Indonesia yang berdaulat, etis, dan berpihak pada masyarakat luas,” ujar Andy dalam siaran pers, Jumat, 20 Juni 2025.

Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin mengatakan, Sahabat AI adalah bagian penting transformasi jurnalisme di era kecerdasan buatan. Bagi media, AI harus dimanfaatkan secara strategis untuk memperkuat kualitas liputan, mempercepat distribusi informasi, dan tetap berpihak pada kepentingan publik.

“Adaptasi ini bukan hanya tentang teknologi, juga tentang menjaga relevansi, akurasi, dan integritas media dalam menyampaikan suara masyarakat,” ungkapnya.

Menurut CEO HukumOnline, Arkka Dhiratara, dalam waktu dekat, AI akan menjadi utilitas esensial yang menyatu dengan aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, pengembangan LLM yang memahami konteks dan kompleksitas Indonesia sangat mendesak. Hukumonline berbangga menjadi mitra media dari Sahabat-AI dan mendukung penuh ekosistem AI lokal yang inklusif, relevan, dan berdaulat,” imbuhnya.

Artikel lain

IFPIM Luncurkan Global Media Trust untuk Keragaman Bahasa Jurnalistik Dalam Teknologi AI  

AJI Indonesia: PHK dan Upah Rendah Masih Mendera Pekerja Media

Kisah Aktivis Munir Diangkat ke Layar Lebar