“Independensi dokter RSPAD itu begini, baik TNI Polri harus netral karena mereka tidak memilih. Disitu sudah harus independen,” kata Bagja di RSPAD Gatot Subroto.
Dijelaskannya, KPU akan menilai lolos tidaknya bakal capres dan cawapres dalam tes kesehatan setelah seluruh calon diperiksa. Proses ini, harap Bagja, tidak ditemukan pelanggaran walau potensi bisa saja terjadi.
“Kami akan terus kordinasi dengan KPU soal independensi tapi kalau dalam karakternya TNI maupun polisi harus independen. Bawaslu akan terus aktif dalam pengawasan,” katanya.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI Budi Sulistya pun memastikan tim kedokteran yang memeriksa bakal capres dan cawapres dengan pelayanan yang sama sebagaimana mandat undang-undang memastikan capres dan cawapres sehat jasmani, rohani, dan bebas dari narkoba.
Budi mengungkapkan, ada sekitar 50 dokter dipersiapkan untuk tes kesehatan, baik yang langsung terlibat maupun kepanitiaan. Untuk durasi pemeriksaan tiap capres dan cawapres, kata Budi, akan memakan waktu kurang lebih 8 hingga 10 jam.
Artikel lain
Firli Batal Diperiksa, Polda Metro Jaya Kirimi KPK Surat Izin Penyitaan Dokumen
Wamenkeu Apresiasi Penyelenggaraan Lomba Bedah Data APBD 2023
PSHK UII: Putusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres Kental Politis
“Pemeriksaan yang kami laksanakan adalah profesionalisme, independensi dan dapat dipercaya. Ini hal yang sangat dasar dan sangat prinsip serta rutin kami laksanakan di RSPAD Gatot Subroto,” tegasnya. (Rep-02)
Sumber: Bawaslu, Intagram Anies