SENI  

‘Bahaya’ Gawai di Pameran Lamun Selantur

Karya seni Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Muhammad Muttaqien di Pameran Kesenian Lamun Selantur digelar di Jogja National Museum. [Foto Ist | Rienews]

RIENEWS.COM –  Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Muhammad Muttaqien, S.Ikom, M,Sn., mengangkat ‘bahaya’ gawai (gadget) dalam Pameran Kesenian Lamun Selantur digelar di Jogja National Museum, sejak Jumat 18 Januari hingga Minggu 20 Januari 2019.

Dalam pameran ini, Muhammad Muttaqien yang akrab disapa Angki menyoroti Revolusi 4.0 Teknologi Informasi, berupa gawai pintar yang mempermudah hidup namun memunculkan masalah sosial baru.

Angki menampilkan karyanya dalam video animasi berbentuk mulut yang mengucapkan beragam kata kasar dalam gadget. Karya tersebut merupakan representasi dari revolusi teknologi informasi yang telah merombak tata cara mengenai bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

“Revolusi ini banyak sekali mendobrak sekat moral di dunia nyata, terutama mengenai bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain. Misal, pada gawai yang kita gunakan untuk menjadi media berkomunikasi. Alat tersebut berubah menjadi penyalur kebebasan yang tak terkontrol. Ini kemudian ‘memerkosa’ nurani manusia yang kemudian mendorong mereka menjadi berani menghujat dan menghina orang lainnya. Meski bahkan tanpa alasan yang jelas. Karenanya lalu muncul perundungan di dunia maya dan tindakan tidak etis lainnya,” ungkap Angki.

Baca Berita: BNN Karo Kejar Jaringan Pengedar Shabu di Kabanjahe