SUMUT  

Budidaya Tanaman Salak Dinilai Aman dari Ancaman Erupsi Gunung Sinabung

Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Kamperas Terkelin Purba saat berada di lahan pertanian salak di Desa Kutambaru. [Foto Ist | Rienews]

Desember 2020, Laboratorium PCR Covid-19 RSUD Kabanjahe Selesai Dibangun

“Harga buah salak juga mampu bertahan (stabil) di pasaran sekitar Rp9.000 sampai Rp 10.000 per kilogramnya,” ungkap Kamperas saat meninjau lokasi budidaya salak miliknya, Senin 5 Oktober 2020.

Kamperas menganjurkan petani di Kabupaten Karo untuk membudidayakan tanaman buah salak dengan jenis salak super, salak bali dan salat madu.

Disebut Kamperas, dampak erupsi Gunung Sinabung menyebabkan ekonomi para petani dan keluarganya terpuruk. Hal ini disebabkan tanaman budidaya mereka gagal panen karena erupsi Gunung Sinabung.

Harapan perbaikan perekonomian petani dan keluarganya kini kembali tumbuh, khususnya dipetani di Desa Kutambaru.

“Dengan budidaya salak ini, petani dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi saat ini,” pungkasnya. (Rep-01)