Bupati mengaku kondisi jalan di Desa Sukanalu di luar dugaan, dan ini force majeure.
“Setelah kita lihat ternyata ini di luar dugaan kekuatan manusia, dalam arti kata jalan ini menganga akibat faktor bencana alam, bukan ada faktor lain,” katanya.
Terkelin mengimbau bagi masyarakat yang biasa melintasi Kota Berastagi dengan tujuan ke daerah lain, mengambil jalan alternatif Tongkoh-Sukanalu.
“Untuk menghindari kemacetan berjam-jam. Ini sudah diprediksi. Yang ingin berkunjung ke Kota Berastagi ikuti aturan dan budayakan tertib lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan,” anjur Terkelin.
Kepala Bappeda Nasib Sianturi mengakui kondisi jalan Desa Sukanalu memang sudah masuk Jalan Provinsi.
“Namun, belum ada BST (Berita Serah Terima), sehingga apa yang disampaikan Bupati Karo tadi, bahwa ini bagian dari force majeure, maka untuk itu dalam penimbunan Pemkab Karo yang bertanggungjawab. Menimbun ini sangat menunjang kelancaran arus lalu lintas. Sebab beberapa ruas jalan kota inti di Berastagi akan direkayasa oleh pihak Polres Tanah Karo, sehingga jalan alternatif ini akan difungsikan maksimal,” imbuh Nasib.
Sementara itu Kabid Bina PUPR, Marga Mitcon Purba menegaskan akan menimbun lubang yang menganga di jalan.
“Iya, dump truck sudah kita kerahkan ke lokasi membawa tanah timbun,” pungkas Mitcon. (Rep-01)