RIENEWS.COM – Bupati Karo Terkelin Brahmana mengungkapkan kekesalannya melihat kondisi penampungan wortel di Desa Raya Berastagi, Senin sore, 5 Maret 2018. Kekesalan Terkelin Brahmana bukan tanpa alasan.
Di lokasi penampungan hasil pertanian itu, Bupati Karo mendapati kondisi jorok, berbau, dan becek.
Air sisa menyuci wortel, tumpah ruah hingga ke badan jalan. Sementara saluran parit di lokasi penampungan sayur-mayur itu, tersumbat akibat tumpukan wartel busuk.
KLIK: Forum PD-LPD Tahapan Penyusunan RPKD Karo 2019
Bila hujan turun, jalan di sekitar penampungan wortel tergenang air.
Mendapati kondisi tersebut, Bupati Karo tak dapat menahan kekesalannya. Terkelin meminta warga peduli dan bekerja sama menjaga lingkungan.
“Peran serta dari masyarakat, peduli terhadap lingkungan untuk kepentingan bersama. Sangat diharapkan kerjasamanya. Bila tidak ada kerjasama, ketidakpedulian dari masyarakat, maka seperti ini jadinya,” tegas Terkelin.
Genangan air dari lokasi penampungan wortel, kata Terkelin, berdampak pada rusaknya ruas jalan, mengakibatkan banjir.
“Disebabkan lagi saluran parit mampet, jelas berdampak buruk bagi penguna jalan,” imbuh Terkelin.
Kehadiran Bupati Karo Terkelin Brahmana di lokasi penampungan wortel, ingin mengetahui penyebab banjir di Desa Raya Berastagi.
Didampingi Kadis PUPR Paten Purba, Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Bupati Kari mengitari lokasi penampungan wortel. (Bay)