Mengenai dana pembangunan pos retribusi, Mulia Barus menegaskan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dana DAK Kementerian Pariwisata, setelah siap nanti langsung difungsikan,” kata Mulia Barus.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan mengajak warga tetap peduli dan sadar wisata dengan Sapta Pesona. Hal ini, sebut Mulia, menyukseskan branding wisata Tanah Karo; Joyful Tanah Karo.
Pihak perhotelan mendukung kebijakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karo.
“Saya pribadi sangat mendukung apa yang dilakukan pihak Dinas Pariwisata. Di samping mengurangi kemacetan, tamu hotel tidak dikutip retribusi lagi, kita mendukung kinerja Pemkab Karo ini, kususnya Dinas Pariwisata,” tegas Manager Hotel Sinabung Berastagi, P. Pasaribu.
Dukungan juga datang dari pelaku wisata di Tanah Karo. Menurut M br Gintingdan Bahagia Surbakti, pembangunan pos retribusi satu pintu akan menghilangkan kutipan berlapis, selama ini dikeluhkan wisatawan.
“Saya pribadi sangat mendukung tentang pembangunan pos satu pintu Dinas Pariwisata. Karena di samping menghilangkan pengutipan berlapis, pos yang lama itu seharusnya sudah perlu dipindahkan karena sangat menimbulkan kemacetan , apa lagi hari libur begini, macetnya bisa sampai ke Tugu Perjuangan,” ungkap Surbakti. (Rep-01)