Pekan Ini, Kepala BNPB Letakan Batu Pertama Pembangunan Huntap III
Juru bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, kronologi penangkapan berawal pada Selasa malam sekitar pukul 21.25 WIB.
Dikutip dari Suara.com, ketika itu, tim OTT KPK mendatangi rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
“Tim memantau mobil Avanza berwarna silver yang diduga dikendarai oleh staf protokol wali kota berinisial AND,” ujar Febri.
AND merasa diikuti lantas mempercepat laju mobilnya di salah satu ruas jalan Kota Medan. Tim KPK yang membuntuti memepetkan kendaraan yang digunakan AND.
Mobil staf protokol Dzulmi Eldin tersebut berhasil dihentikan. Petugas KPK keluar dari mobil, lalu memberitahukan identitas diri dan meminta AND keluar dari mobil.
Namun, AND memundurkan mobil lalu kabur. Aksi ini nyaris menabrak petugas KPK.
“Salah satu pihak yang dicari KPK tadi (Selasa) malam mencoba melarikan diri dan hampir menabrak tim KPK di lapangan. Dia memundurkan mobilnya secara cepat sehingga hampir menabrak tim KPK. Dua orang tim kami selamat, karena langsung meloncat untuk menghindar,” kata Febri.
Febri menegaskan, kepada seluruh pihak yang terlibat dalam OTT KPK di Medan agar tidak menghambat pelaksanaan tugas KPK dan bersikap kooperatif.
“Kepada AND agar segera menyerahkan diri dan tidak berupaya menghindar dari petugas,” tegas Febri.
Febri menyatakan tim OTT KPK terus melakukan pengejaran terhadap AND.
“Saat ini tim terus melakukan pencarian. AND diduga menerima tambahan Rp50 juta dari kepala dinas yang akan diperuntukkan kepada wali kota,” kata Febri. (Rep-02)