Gempa Darat 4,8 Magnitudo Guncang Bali, 3 Orang Meninggal Dunia

Dampak gempa Bali yang berpusat di Kabupaten Karangasem, Sabtu 16 Oktober 2021. [Foto BNPB]

RIENEWS.COM – Lindu berpusat di darat dengan kekuatan 4,8 Magnitudo (M) mengguncang Pulau Bali pada Sabtu 16 Oktober 2021, pukul 03.18 WIB. Dampak gempa Bali dilaporkan tiga warga di Kabupaten Karangasem dan Bangli, meninggal dunia. Selain itu dampak gempa Bali menyebabkan longsor di Kabupaten Bangli.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi M4,8 berpusat di darat, 8 kilometer barat laut Karangasem, pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan data BMKG, gempa bumi susulan kembali terjadi pada pukul 03.22 WIB, dengan kekuatan M3,8. Gempa susulan masih berpusat di darat, 10 kilometer barat laut Karangasem, di kedalaman 14 kilometer.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, dampak gempa bumi M4,8 menewaskan tiga warga Kabupaten Karangasem dan Bangli.

Baca Juga:

Diperkirakan 15 Hektar Lahan di Desa Mendele Aceh Terbakar, Api Belum Berhasil Dipadamkan

Musim Hujan, 120 Rumah di Kota Padang Panjang Terdampak Banjir

“Guncangan gempa berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali,” kata Muhari.

Disebutkannya, BPBD Karangasem menyebutkan satu warga meninggal dunia. “Tim Basarnas masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.  Sedangkan tujuh warga mengalami luka berat. Mereka yang luka-luka telah dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem,” ujar Muhari.

Sedangkan dampak guncangan di wilayah Kabupaten Bangli, kata Muhari, dua warga meninggal dunia dan telah dievakuasi ke Puskesmas setempat.

“Masih di wilayah tersebut, empat warga yang sempat tertimbun material bangunan dapat diselamatkan tim SAR, sedangkan empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri,” ungkap Muhari.