Selanjutnya pemberian mahar yaitu pembacaan teks Pancasila dan buah Durian secara bersama-sama. Pernikahan dipimpin oleh Kepala KUA Piyungan Drs. Ari Iswanto dan Penghulu Syaifudin, SHI., dengan saksi nikah RM. Ryan Budi Nuryanto, SE., (Ketua Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional), dan Setyo Handoko (Dukuh Cikal).
Busana dan riasan manten kali ini sangat istimewa karena selain dari berbagai daerah juga dirancang khusus untuk bisa dikenakan dalam 6 tempat ijab yang berbeda dengan safety untuk di atas pohon dan di sungai dan dipandu oleh tim SAR DIY.
Ketua Pelaksana kegiatan RM. Ryan Budi Nuryanto menyebutkan, misi gelaran ini adalah menyebarkan virus menjaga keberlangsungan air sebagai sumber kehidupan dengan menjaga kebersihan sungai, menyukseskan Pemilu 17 April 2019 untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta anti berita hoax dimulai dari pembentukan keluarga yaitu pernikahan.
Dia menjelaskan, pernikahan yang digelar di wahana air Tempuran Sungai Gawe dan Opak ini ibarat dua kekuatan Paslon 01 dan Paslon 02 yang nantinya setelah ajang Pemilu ini berakhir akan menyatu kembali untuk membangun Indonesia.
Mengenai mahar nikah, pembacaan teks Pancasila dan buah Durian, sebut Ryan, mengandung filosofi bahwa mereka nantinya dalam membina rumah tangga dan mendidik anaknya sesuai dengan nilai luhur Pancasila dan buah Durian, duri yang tajam ibarat tameng kita yaitu Alloh SWT.
Sedangkan lokasi prosesi Ijab Kabul di 6 wahana air, kata Ryan, ibarat tiap orang punya perbedaan tapi punya satu tujuan dan semuanya harus saling menghargai tidak saling menjatuhkan atau menyebar berita hoax.
Nikah Bareng Pemilu Damai 2019 dan Peresmian Taman Tempuran Cikal Piyungan dihadiri Bupati Bantul H. Suharsono, bersama Forkopimda Bantul, Muspika Piyungan dan sekitar 1.000 tamu undangan, memadati Taman Tempuran Cikal, dengan pembukaan acara ditandai pemukulan kentongan dan tanda tangan prasasti Bupati Bantul Suharsono didampingi Dukuh Cikal Setyo Handoko dan Ketua Nikah Bareng Ryan Budi Nuryanto.
Ryan menegaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudnya pasangan sakinah sejahtera membawa keberkahan untuk Indonesia sesuai dengan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat ber-Pancasila dilandasi cinta Illahi dan NKRI.
“Dengan perbedaan yang ada ini sebagai perekat persatuan Bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah dari masing peserta, sehingga nantinya pernikahan ini membawa misi religi, budaya, sosial, demokrasi dan destinasi wisata Bantul. Dan jangan khawatir bagi yang masih jomblo atau ingin menikah bisa hubungi hotline 081 579 08 232 dan Alhamdulillah selama 7,5 tahun ini sudah berhasil menikahkan 7.350 pasangan,” ungkap Ryan. (Rep-04 | Rel)