“Karena kami tahu batik adalah warisan dunia. Jadi setiap Jazz Gunung selalu ada kegiatan seni budayanya juga,” imbuh Sigit.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan dan apresiasi Jazz Gunung yang menjadi bagian dalam kalender musik dan parekraf Indonesia .
Kehadiran Jazz Gunung Bromo juga diharapkan menjadi atraksi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan nusantara dan mancanegara agar berkunjung ke Bromo dan daerah sekitarnya.
“Mari kita dukung Juli ini, healing di Jazz Gunung dan refreshing sambil mendukung pariwisata kita. Sektor pariwisata ini dekat dengan musik jazz,” ujar Sandiaga.
Dalam gelaran ini, juga melibatkan 515 pelaku UMKM lokal. Ia berharap target 1,4 miliar wisatawan nusantara dan kebangkitan UMKM dalam program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia dapat tercapai.
Ia juga memberikan rekomendasi desa wisata yang dapat dikunjungi para wisatawan sebelum atau sesudah menghadiri Jazz Gunung Bromo. Seperti Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk dalam 75 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Artikel lain
Respons Denny Indrayana Usai Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Sistem Pemilu
Libur Sekolah Manfaatkan Promo Mid Year Holideals Berwisata ke Mancanegara
Jemaah Haji Indonesia Wafat Bertambah Menjadi 58 Orang
Jazz Gunung Bromo ditargetkan dapat menarik 5.500 penonton dengan 10 grup musik yang berpotensi akan menciptakan perputaran ekonomi antara Rp10 miliar hingga Rp15 miliar. (Rep-04)
Sumber: Kemenparekraf