RIENEWS.COM – Kelompok pengajian ibu-ibu di Gang Iyem, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara, menaruh harapan pada pasangan calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rahman dapat membawa perubahan bagi warga Kota Medan.
“Kami yakin pasangan ini mampu membawa perubahan bagi Kota Medan. Khususnya dalam menjawab tuntutan dasar warganya,” ujar tokoh masyarakat setempat, Zuraida, pada acara pengajian bersama Bobby Nasution di Gang Iyem, Kecamatan Medan Perjuangan, Selasa 17 November 2020.
Kegiatan ini digagas pengurus Partai Gelora Kecamatan Medan Perjuangan, dihadiri Ketua Partai Gelora Kota Medan Muhammad Nasir bersama pengurus lainnya.
Para kaum ibu, mayoritas ibu rumah tangga dalam pertemuan itu menyampaikan harapan kepada Bobby-Aulia jika nanti terpilih dan memimpin Kota Medan.
Baca Berita:
Kebakaran Pasar Berastagi, Bupati Karo Siapkan Lokasi Sementara Untuk Pedagang
535 Kios di Pasar Berastagi Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Di antara persoalan yang mereka harapkan dapat diselesaikan Bobby-Aulia, , pendidikan, administrasi kependudukan, lapangan pekerjaan, penguatan ekonomi mikro, dan sarana penerangan jalan di lingkungan mereka tinggal.
Ketua Partai Gelora Kota Medan Muhammad Nasir menyatakan, harapan warga tersebut merupakan tuntutan dasar masyarakat menengah ke bawah.
“Iturealita yang terjadi di tengah-tengah masyarakat menengah ke bawah. Mereka selalu dihadapkan dengan tuntutan dasar seperti susahnya mencari pekerjaan, biaya pendidikan, layanan kesehatan, administrasi kependudukan, dan penguatan ekonomi mikro. Mayoritas masyarakat kita adalah pelaku usaha kecil menengah. Mereka butuh penguatan ekonomi agar usahanya terus berjalan meski di situasi covid saat ini,” ujar Nasir didampingi Ketua Gelora Medan Perjuangan Ananda Yasra dan Sekretaris Partai Gelora Kecamatan Perjuangan Islahuddin.
Dikatakan Nasir, apa yang menjadi tuntutan warga itu bagian program utama pasangan Bobby-Aulia jika diberi amanah memimpin Kota Medan.
“Jika pasangan ini memimpin Kota Medan, kita akan menawarkan program edukasi kepada para pelaku UMKM lewat penguatan koperasi ibu-ibu periwiritan (pengajian) di setiap lingkungan di Kota Medan. Selama ini, program Dinas Koperasi belum menyentuh kepada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah,” pungkasnya. (Rel)