Tahun 2023 ini, Kang Emil menegaskan ADPMET akan memperbanyak keadilan sosial. Berdasarkan amatan mereka, banyak daerah yang belum mendapatkan hak 10 persen dari keuntungan.
“Banyak daerah yang harusnya dapat hak 10 persen dari keuntungan minyak dan gas bumi tapi belum semua mendapatkan. Baru Jawa Barat, Kalimantan Timur, Lampung. Lagi dibereskan, tugas saya memastikan semua daerah mendapat hak 10 persen,” tegasnya.
Menyoal hilirisasi komoditas dan industri juga menjadi fokus ADPMET. Sebagaimana yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo untuk menjaga ekonomi di rata-rata 5 persen.
“Jadi, nikelnya jangan diekspor, batu baranya. Tapi semua dalam bentuk nilai tambah sudah jadi baterai listrik, baru dijual. Sudah jadi barang. Jadi hilirisasi industri ini salah satu strategi dalam 10 tahun yang akan melompatkan nilai volume penjualan,” kata Emil.
“Sehingga, ketimbang membeli barang mentah, itu investor dipaksa membuka smelter yang mengikat komoditas menjadi barang industri,” pungkas Ridwan Kamil. (Rep-02)