KTT PBB ke-80, Pengakuan Negara-Negara Atas Palestina Membesar 

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato Konferensi Internasional Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, pada Senin, 22 September 2025. Foto BPMI Setpres.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato Konferensi Internasional Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, pada Senin, 22 September 2025. Foto BPMI Setpres.

RIENEWS.COM – Konferensi Internasional Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) yang ke-80 di markas PBB, New York, Amerika Serikat, memperkuat kedaulatan Negara Palestina. Dilaporkan 157 negara menyatakan kemerdekaan dan dukungan kepada Palestina.

Dalam sidang pleno “Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” yang dipimpin Perancis bersama Arab Saudi, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan pengakuan kepada Negara Palestina.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud berbicara atas nama Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman, mengatakan bahwa agresi Israel yang berkelanjutan terhadap Palestina, serta terhadap kedaulatan negara-negara Arab dan Muslim, melemahkan upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Faisal menekankan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi.

Pengakuan bersejarah Negara Palestina oleh Perancis dan banyak negara lain, serta dukungan luas terhadap adopsi Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara mencerminkan keinginan komunitas internasional untuk memberikan keadilan kepada rakyat Palestina dan mempertimbangkan hak historis hukum mereka.

Deklarasi New York; dokumen hasil Konferensi Internasional yang didukung oleh Majelis Umum, berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah nyata, terikat waktu, dan tidak dapat diubah untuk penyelesaian damai masalah Palestina dan penerapan solusi dua negara, dan untuk mencapai, melalui tindakan konkret, secepat mungkin, terwujudnya Negara Palestina yang merdeka, berdaulat, layak secara ekonomi dan demokratis yang hidup berdampingan, dalam damai dan aman dengan Israel.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto dalam pidatonya di Konferensi Internasional Tingkat Tinggi PBB, menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Perancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan pertemuan penting ini.