Baca Juga: Tubuh Gunung Anak Krakatau Susut 180 Juta Meter Kubik
Dikatakan, bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 29 Juli 2018, mempengaruhi aktivitas Gunung Agung. Di mana guncangan-guncangannya berperan dalam pelepasan gas-gas vulkanik yang dimanifestasikan di permukaan dalam bentuk hembusan.
Ditegaskan, status aktivitas Gunung Agung masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi zona perkiraan bahaya berada di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari puncak.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang namun tetap menjaga kesiapsiagaan dengan mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung antar waktu melalui web MAGMA Indonesia (https://magma.vsi.esdm.go.id) maupun melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store. (Rep-03)