“Sependapat, ada poin penambahan seperti yang kami harapkan pendampingan Dana Desa dan pembentukan BUMDes. Ada juga, sistim informasi guru mengajar (SIGUM) sebagai pelatihan guru lewat daring, dan PSDKU (program studi di luar kampus utama) ini merekrut mahasiswa di Kabupaten Karo. Dosennya kita kirim dari Polmed, apabila tidak memenuhi, sisanya sistem pembelajaran dengan daring ,” katanya.
Sementara Wakil Komisi A DPRD Karo Onasis Sitepu sepakat dengan adanya peningkatkan kerja sama Pemkab Karo dengan Polmed.
“Kerja sama yang sudah ada harus lebih ditingkatkan baik segi mutu, sasaran, dan kebutuhan di Pemkab Karo yang menyentuh bagi masyarakat,” kata Onasis.
Setelah ada kesepaakatan peningkatan kerja sama, Onasi berharap Pemkab Karo segera merealisasikannya.
“Agar Pemkab Karo segera eksekusi, terlebih bagaimana yang tamat SMA di Kabupaten Karo dapat prioritas masuk Polmed dengan indikator kesepakatan dan rekomendasi,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Karo, Eddi Surianta Surbakti mengaku masih membutuhkan pembelajaran daring dalam melatih para guru-guru.
“Hal ini cocok di Kabupaten Karo dalam situasi zona merah (pandemi Covid-19) belum bisa laksanakan proses sistem KBM (kegiatan belajar mengajar) dengan tatap muka. Tentu membutuhkan jaringan daring,” pungkasnya. (Rep-01)