“Sebagai Contoh ialah kerbau, domba, kambing, sapi, kuda, jerapah, kancil, rusa dan binatang lainnya. Sedangkan yang akan digalakkan oleh dinas Pertanian sesuai rencana anggaran adalah dalam pengembangan ruminansia berupa Kambing, dengan membutuhkan lahan seluas 2 hektare, disamping itu dibutuhkan untuk menunjang persediaan makan Kambing, maka disiapkan lahan 3 hektare sebagai menanam rumput guna keperluan makanan kambing . Agar tumbuh dibiarkan selama 3 bulan , baru tahap selanjutnya disiapkan kandangnya, kemudian tahap selanjutnya lagi menyediakan induk jantan, dan betina kambing, dengan perbandingan 1:10 dalam arti kata betina 30 ekor maka jantannya 3 ekor untuk memenuhi kuota pembibitan tahap awal dimulai, sesuai anggaran yang ada,” terangnya.
Terkelin Brahmana menyatakan, terkait pengolahan lahan aset Pemkab karo yang akan digunakan Dinas Pertanian sangat menyambut positif program dan ide yang digagas oleh Kadis Pertanian tersebut. Hal ini adalah kerja yang kreatif, dan inovatif, seperti ini seharusnya SKPD yang lainnya bekerja dalam tupoksinya. Karena itu saya selalu mendorong SKPD untuk bekerja cepat, dan tanggap, sehingga saya turun kelapangan untuk melihat lahan yang akan dikelola nanti, jika demikian sangat baik dan semua termanfaatkan baik dari segi lahan karena lahan terpakai tidak menjadi lahan tidur.
Ditambahkan Terkelin dengan adanya program yang dibuat oleh Dinas Pertanian Karo, sangat mendongkrak kebutuhan daging di Karo, dan kedepan dalam jangka 1 tahun ruminansia kambing akan berproduksi, dan sudah bisa menjadi PAD Karo tinggal membuat Perda atau Perbub nya, untuk bisa dijual kepada masyarakat dengan membuat tabel indek harga perekor. (Rep-01)