RIENEWS.COM – Aksi demonstrasi menolak Revisi UU TNI yang telah disahkan DPR RI pada Kamis, 20 Maret 2025, hingga kini masih digelar mahasiswa dan masyarakat sipil. Merespons reaksi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani, menyarankan agar mempelajari lebih dalam undang-undang tersebut.
“(UU TNI) ini baru selesai disahkan, dan penomorannya pun baru selesai. Jadi tolong baca dahulu secara baik-baik isinya. Apakah kemudian isinya itu ada yang tidak sesuai? Apakah isinya itu kemudian ada yang mencurigakan? Apakah isinya itu memang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata Puan Maharani kepada awak media usai menutup Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.
Menurut Puan, jika setelah mempelajari undang-undang tersebut masyarakat merasa ada yang tidak sesuai dengan harapan, barulah mereka dapat melakukan tindakan protes.
Puan menekankan pentingnya untuk membaca dan memahami seluruh isi RUU TNI terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kritik.
“Jadi, kalau kemarin yang beredar ini memang tidak sesuai dengan yang diharapkan dan apa yang sudah diputuskan itu memang tidak sesuai dengan yang diharapkan, barulah kemudian melakukan tindakan-tindakan yang memang harus diprotes. Namun kalau kemudian belum baca, tolong baca dahulu,” katanya.
Artikel lain
Kantor Kontras Diteror Pasca Interupsi Rapat RUU TNI DPR di Hotel Fairmont
Jurnalis Korban Represif Aparat Saat Meliput Aksi Demo Tolak UU TNI