Dalam audiensi dengan Direktur Jenderal Penyedia Rumah (Kementerian PUPR) Khalawi, Terkelin mendorong percepatan penempatan Huntara (hunian sementara), bagi pengungsi korban Erupsi Gunung Sinabung.
“Huntara saat ini sudah hampir rampung, namun masih ada kendala. Di mana Huntara yang dibangun oleh BNPB Pusat melalui kementrian PUPR di Karo dengan perincian Ndokum Siroga I 88 Unit, Ndokum Siroga II 86 Unit, Ndokum Siroga III 100 unit, Tiga Nderkat 75 Unit, dengan total 348 unit, semuanya ini untuk peruntukan masyarakat Desa Kuta Tengah 178 unit, Desa Pintu Besi 81 unit, Desa Jeraya 15 unit, dan Desa Mardinging 75 unit,” jelas Terkelin.
Huntara tersebut, kata dia, belum dapat ditempati oleh korban erupsi Gunung Sinabung sesuai yang telah terdaftar.
“Karena adanya permasalahan, misalnya, Ndokum Siroga I parit lingkungannya belum siap, Ndokum Siroga II seksi tank komunal belum terpasang, Huntara masih tahap finishing, Ndokum Siroga III sudah selesai tapi kunci belum diserahkan akhirnya semak belukar dan rumput tumbuh di sekitar Huntara. Sudah kita dorong masyarakat gotong royong, begitu juga yang di Tiga Nderket lampu belum semua hidup dan semak sudah tumbuh,” kata Terkelin. (BAY)