RIENEWS.COM – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Wisnu Wijaya Adiputra menyesalkan buruknya fasilitas pelayanan untuk jemaah haji 2024 Indonesia di Mina, Arab Saudi. Wisnu mendesak Kementerian Agama melakukan evaluasi keseluruhan.
Saat melakukan pemantauan kondisi jemaah haji Indonesia di Mina, pada Selasa malam, 18 Juni 2024, Timwas Haji DPR RI menemukan persoalan overkapasitas tenda yang dihuni jemaah haji, baik haji reguler maupun haji plus.
Di Maktab 111 tempat jemaah haji plus bermukim, kata Wisnu, tenda jemaah haji plus berkapasitas 80 orang dihuni 1.200 orang, bahkan berbaurnya jemaah haji perempuan dan laki-laki tanpa pembatas.
Timwas Haji DPR juga mendapati adanya jemaah yang diusir dari tenda akibat penempatan tenda jemaah haji Indonesia yang tidak sesuai dengan maktab yang telah ditentukan.
Mereka terpaksa meninggalkan tenda karena hak-haknya tidak bisa terpenuhi karena salah tempat.
“Semestinya tidak akan terjadi kalau Kemenag bisa mengantisipasi sejak awal,” ungkap anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Mendapati temuan buruknya fasilitas pelayanan haji 2024, Wisnu mendesak Kemenag segera melakukan evaluasi.
“Kami menyesalkan buruknya pelayanan jemaah di Mina ini. Akibat tenda di bawah kapasitas, terpaksa sebagian jemaah berbaur antara jemaah laki-laki dan perempuan tanpa pembatas. Tidur di luar tenda juga sangat tidak baik untuk kesehatan jemaah haji, lebih-lebih buat jemaah kita yang lanjut usia. Kemenag harus lakukan evaluasi besar-besaran untuk memperbaiki persoalan ini,” tegas Wisnu.
Kedatangan Timwas Haji DPR RI di Mina, menjadi ruang penyampaian keluh kesah jemaah haji Indonesia menyoal fasilitas tenda di Mina. Dedi Karyadi, jemaah haji asal Kota Bogor, mengungkapkan, tenda yang disediakan hanya berukuran 10 x 12 meter diperuntukkan bagi 160 jemaah.
“Tendanya sangat sempit, Pak. Di dalam kita penuh sesak. Terpaksa ada yang tidur di luar tenda. Kita juga giliran tiap dua jam bergantian tidur di dalam tenda,” ungkap Dedi yang bermukim di Maktab 44, Mina.
Di maktab tersebut, Timwas Haji DPR menyaksikan sepanjang lorong dipenuhi jemaah haji yang tidur dengan alas seadanya berjejer di tepi luar tenda karena di dalam tenda sudah tak ada lagi ruang kosong.
Timwas Haji DPR RI juga menyoroti jumlah toilet yang terbatas menyebabkan para jemaah antri berjam-jam. Bahkan para jemaah yang tidak dapat menahan buang air kecil, melakukannya di sekitar tenda, dan tak hanya jemaah laki-laki, jemaah perempuan turut melakukan hal serupa karena keterbatasan jumlah toilet yang disediakan.
Artikel lain
Pansus Haji Telisik Pengalihan 10 Ribu Kuota Tambahan Haji Reguler
Iduladha 2024 TelkomGroup Serahkan 544 Hewan Kurban ke LazisMU dan LazisNU