EKBIS  

Warga Pulau Pasaran Lampung Didorong Hasilkan Produk Olahan Teri Kualitas Ekspor

Ikan teri nasi yang diolah Poklashar Melati 1 berlokasi di Kalianda, Kab. Lampung Selatan. Foto Dok. KKP.
Ikan teri nasi yang diolah Poklashar Melati 1 berlokasi di Kalianda, Kab. Lampung Selatan. Foto Dok. KKP.

Sementara tenaga kerja yang terserap dalam satu unit usaha pengolahan sekitar 10-20 orang. Mereka terbagi atas buruh sortasi dan pembersihan, pengeringan dan pengemasan. Hingga saat ini, pemasaran produk teri didominasi ke wilayah Jakarta dan Lampung.

“Kami mendorong koperasi untuk lebih inovatif membuka peluang pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Budi.

Dalam lawatan di Lampung, Didit juga menyempatkan diri untuk menyambangan kantor Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Lampung. Di salah satu unit pelayanan teknis (UPT) KKP ini, dia memberikan arahan agar seluruh unit KKP meningkatkan pelayanan publik serta bekerja solid antar satuan kerja (satker) guna memberikan solusi cepat kepada masyarakat untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan.

Artikel lain

Nazarenko Warga Ukraina Otak Pabrik Narkoba di Bali Dibekuk

Info Connie Soal Hasto Akhirnya Terbukti, KPK Tetapkan Hasto Tersangka

Dinsos Sumut Berbagi Tali Asih di UPT Tuna Susila dan Tuna Laras Berastagi

Sebagai informasi, program Kalamo atau Kampung Nelayan Modern merupakan bagian dari program ekonomi biru yang digagas Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Program tersebut untuk meningkatkan produktivitas masyarakat nelayan melalui berbagai penyediaan sarana prasana perikanan oleh KKP. Selain di Pasaran, Kalamo juga sudah dibangun di Biak, Papua. (Rep-04)

Sumber: KKP