RIENEWS.COM – Nelangsanya Sanusi br Ginting. Ia salah satu korban terdampak bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Perempuan yang kini berusia lebih dari separuh abad, 60 tahun itu, sejak Gunung Sinabung “bangun dari tidur” pada 2010, meninggalkan rumahnya di Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat.
Pemerintah meminta Sanusi dan warga desanya untuk mengungsi, menghindari bahaya ‘batuk’ Gunung Sinabung. Para warga ditempatkan di Jambur Lige, Kabanjahe.
“Satu bulan lamanya kami mengungsi di Jambur Lige, dan setelah itu kembali pulang ke kampung halaman di Desa Berastepu,” kata Sanusi, janda dengan empat anak, kepada wartawan, Kamis 15 Agustus 2019.
Simak Berita Pengungsi Gunung Sinabung Di Sini
Di tahun 2012, Sanusi dan warga desanya kembali diminta mengungsi seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung.
“Kami pun diungsikan di klasis GBKP, Tugu Bambu Runcing, Kabanjahe,” kenangnya.
Kisah pengungsian itu diceritakan ulang Sanusi dengan harapan dirinya dapat menerima bantuan sebagaimana warga desanya menerima bantuan dana dari pemerintah Rp50,4 juta.
Baca Berita: