“Sangat terkutuk untuk membunuh dan melukai ratusan orang tanpa memenuhi tuntutan tulus para pemuda. Ini bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat Nepal yang cinta damai,” ujar Raja Gyanendra, dalam sebuah pernyataan.
Untuk mememulihkan keadaan Nepal, militer melakukan penjagaan di gedung parlemen dan melakukan patrol di jalan-jalan.
Militer Nepal menyatakan bahwa pihak-pihak terkait sedang berkoordinasi untuk menangani situasi pasca-protes dan menyelesaikan masalah tersebut. Media juga melaporkan bahwa persiapan sedang dilakukan agar pihak berwenang dan para pengunjuk rasa dapat mengadakan pembicaraan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami berusaha menormalkan situasi terlebih dahulu. Kami berkomitmen untuk melindungi nyawa dan harta benda warga,” juru bicara militer Raja Ram Basnet, Kamis, 10 September 2025.
Basnet menambahkan bahwa para tahanan telah membakar Penjara Dilli Bazar di Kathmandu sebelum tentara mengendalikan situasi. (Rep-02)
Sumber: Reuters