Perempuan hamil terpapar merkuri akan melahirkan anak dengan IQ rendah.
“Seperti yang kita saksikan, telah banyak tanaman dan pohon yang sudah dicoba untuk ditanam di lokasi ini, namun sudah 12 tahun tidak ada satupun yang berhasil tumbuh,” ujar Doni saat meninjau lokasi bekas tambang emas ilegal.
Mantan Komandan Paspampres yang berhasil memulihkan kawasan Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat, menyarankan Bupati Dharmasraya memberikan pupuk kompos dari kotoran sapi agar tanah kembali subur.
“BNPB akan membantu dengan tanaman vetiver dan aneka bibit pohon yang sesuai dengan kondisi tanah di sini. Tanaman vetiver sudah terbukti dapat tumbuh subur di pinggir sungai seperti di sungai Citarum Jawa Barat dan mampu mereduksi merkuri,” ungkap Doni.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska mengatakan, pihaknya menyambut baik ajakan BNPB tersebut dan akan langsung aksi untuk menyebarkam pupuk kandang dan kompos.
“Kepada semua komponen di daerah untuk menjaga lingkungan dan tidak merusak lingkungan, karena akan berdampak bagi generasi berikutnya,” ucap Sutan.
Sementara itu Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumbar M Zuhrizul mengapresiasi langkah cepat Kepala BNPB yang akan melakukan operasi gabungan untuk pemulihan dan pencegahan dampak tambang emas ilegal.
“Kegiatan FAJI bersama Pemkab Sijunjung dalam menggelar Arung Jeram Silokek Geopark yang dihadiri puluhan wisatawan mancanegara dan ribuan pengunjung domestik juga tidak lepas dari dukungan Pak Doni Monardo dan juga Kapolda Sumbar. Air sungai yang dijadikan lokasi arung jeram sekarang sudah lumayan bersih. Mungkin para pelaku tambang liar mengetahui kedatangan beliau ke Sijunjung kemarin, dan tidak berani lagi melakukan aktivitas tambang di hulu,” katanya.
Jika air sungai tersebut selalu bersih, Zuhrizul yakin akan lebih sering lagi ada kompetisi arung jeram dan wisatawan juga nyaman berkunjung ke Silokek yang memiliki banyak potensi wisatawa kelas dunia.
“Kami akan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan beliau (Doni Monardo) karena sangat peduli terhadap lingkungan dan kemajuan sektor pariwisata daerah,” pungkas Zuhrizul.(Rep-02)