KARO  

Gubsu Edy Rahmayadi Tinjau Fasilitas Parawasa Berastagi

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (dua kiri) didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana (kiri) saat meninjau lokasi relokasi warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Desa Siosar, Kamis 24 Januari 2019. Foto Istimewa.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (dua kiri) didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana (kiri) saat meninjau lokasi relokasi warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Desa Siosar, Kamis 24 Januari 2019. Foto Istimewa.

RIENEWS.COM – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Kamis 24 Januari 2019, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karo. Gubsu meninjau kondisi fasilitas dan bangunan di Panti Rehabilitasi Wanita Tuna Susila (Parawasa) Berastagi, dan juga lokasi relokasi hunian tetap (Huntap) di Desa Siosar. Dalam kunjungannya itu, mantan Ketua Umum PSSI itu, memberikan cinderamata kitab suci kepada penghuni Parawasa, dan menjanjikan adanya perbaikan fasilitas di Parawasa dan Huntap.

Kedatangan Gubsu Edy Rahmayadi beserta rombongan disambut Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Dansatgas Penanganan Bencana Gunung Sinabung yang juga Dandim 0205 /TK Letkol Inf. Taufik Rizal, Danyonif 125 /Si’mbisa Letkol Inf. Victor Andhika Cokjro, Waka Polres Tanah Karo, Asisten I Pemkab Karo Suang Karokaro, Asisten III Pemkab Mulianta Tarigan, Plt Asisten II Davit Trimei Sinulingga, dan para pimpinan OPD Pemda Karo.

Edy memulai kunjungan kerjanya dengan meninjau Parawasa di Kuta Gadung, Desa Raya, Kecamatan Berastagi. Mantan Pangkostrad itu berdialog dengan penghuni Parawasa sedang beraktivitas keterampilan, di antaranya menjahit.

Kepada Gubsu, Yanti asal Kota Pematang Siantar, mengaku dua bulan menghuni Parawasa Berastagi. Dia menyatakan tidak betah berada di Parawasa.  Merespons Yanti, Gubsu berpesan agar mengikuti proses pembinaan selama 6 bulan.

Baca Berita: Bencana di Sulawesi Selatan, 30 Orang Meninggal

Penghuni Parawasa lainnya, Safrida menyatakan selama dua bulan menjadi penghuni Parawasa, ia mendapatkan pelatihan keterampilan kecantikan.

“Kami diajari teori perawatan rambut, perawatan muka, perawatan kulit tangan, kaki, pengeritingan rambut, pembuatan sanggul dan praktik make up,” kata Safrida.

Edy Rahmayadi berpesan agar para penghuni mengikuti aturan proses pembinaan dan menekuni keterampilan yang diberikan. Hal ini agar kembali ke masyarakat dapat beradaptasi kembali dan memiliki skill untuk usaha.

Selain itu, Gubernur Sumatera Utara menyerahkan kitab suci, Al-Quran dan Alkitab kepada para penghuni Parawasa.

“Ini saya serahkan supaya dibaca dan dipahami, agar ada perubahan rohani nantinya. Jangan disimpan saja, tapi dibaca,” kata Edy.