PEMILU  

Gugat Pilpres 2024 AMIN: Semoga Allah Bukakan dan Teguhkan Para Hakim

Pasangan Anies-Imin pertama daftar ke KPU di hari pertama pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2024. Foto Rienews.com.
Pasangan Anies-Imin pertama daftar ke KPU di hari pertama pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2024. Foto Rienews.com.

Anies:

Saudara-saudara sekalian, kepemimpinan yang lahir dari proses yang ternodai dengan penyimpangan, dengan kecurangan akan menghasilkan rezim yang outputnya nanti, keluarannya nanti adalah kebijakan-kebijakan yang penuh dengan ketidakadilan, dan ini yang tidak ingin kita temui di Indonesia, dan kita tidak ingin ini terjadi.

Dalam prinsip demokrasi modern, ketika melihat ketidaknormalan, ketika melihat penyimpangan demokrasi, maka langkah yang dilakukan bukanlah marah-marah lalu agitasi kepada publik, tapi langkah yang dlakukan adalah mengumpulkan semua sinyalemen, semua bukti-bukti untuk dibawa ke depan hakim, ke depan Mahkamah Konstitusi. Ini ciri pribadi, ciri organisasi dan ciri negara yang moderen, yang matang, yang beradab.

Karena ini sejak awal kami katakan, kami tidak akan gegabah walaupun kami merasakan sejak masa kampanye sampai pemilihan terlalu banyak ketidaknormalan, penyimpangan yang kami alami.

Kami memilih untuk mengumpulkan itu semua secara hati-hati, melakukan validasi, memastikan akurat, kenapa? karena kita ingin negeri ini, negara tercinta kita ini terus maju, makin matang dalam berdemokrasi, makin matang dalam bernegara.

Dan ini kita kerjakan dengan keseriusan, kita tidak ingin proses demokasi yang terjaidi membuat kita mundur mendekati pra-reformasi. Karena itulah kita menjaga semua proses ini dengan secara baik, secara tertib.

Walaupun itu semua kita lakukan, akan ada saja yang berusaha merendahkan usaha konstitusional ini, ada saja nanti yang akan mendegradasi usaha konstitusional ini, seakan ini adalah sikap penyangkalan dan tidak mau menerima kekalahan.

Izinkan kami tegaskan di sini. Kami tidak ingin membiarkan penyimpangan atas demokasi itu berlalu tak ditantang, kami tidak ingin penyimpang itu berlalu tanpa catatan, kami tidak ingin ini menjadi preseden yang buruk bagi generasi-generasi yang akan datang. Biarlah cukup berhenti sampai di sini. Jangan ada pembiaran. Bila penyimpangan, pelanggaran dibiarkan dia menjadi kebiasaan, bila kebiasaan dibiarkan dia menjadi budaya.

Kita tidak ingin budaya demokrasi kita penuh dengan ketidaknormalan. Kita ingin mengembalikan demokrasi kita menjadi demokrasi yang penuh dengan kewarasan, demokrasi yang mengedapankan adab, ini yang harus kita kerjakan.

Karena itulah kenapa kita memilih jalur ini, karena kita ingin agar pengalaman ini nantinya tidak menular, ke pemilihan-pemilihan berikutnya.

Walaupun kami sadar kita ini dalam situasi yang tidak normal. Banyak yang menyampaikan kepada kami bahwa kemungkinan untuk bisa mendapatkan keadilan itu kemungkinannya amat kecil.

Berbagai pihak mengatakan, ini lembaga-lembaga negara yang terkait pemilu, terkait penyelenggaraan sengketa, telah terkooptasi oleh oknum-oknum yang telah terbukti melanggar etik, bahkan ada yang ketuanya sudah melanggar kode etik berkali-kali, sudah diberikan sanksi berkali-kali, tapi tetap saja dibiarkan menjalankan peran itu. Padahal perannya memiliki dampak pada kehidupan seluruh bangsa Indonesia dan perjalanan ke depan negara kita.

Meskipun kita dengar itu semua, meskipun kita saksikan ketidaknormalan itu, tapi kami tetap memilih berada pada jalan jalur konstitusi.

Kami berharap pertolongan Allah Subhana wa Ta’ala, pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga Allah bukakan, Allah teguhkan para hakim konstitusi itu, untuk mereka bisa imparsial, untuk mereka memiliki keberanian, untuk mereka mengambil keputusan yang adil, keputusan yang benar, keputusan yang nantinya akan mereka pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Keputusan yang akan mereka pertanggungjawabkan dihadapan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, yang akan dipertanggungjawabkan di depan anak-cucu mereka dikemudian hari. Ini adalah harapan kita.

Kami yakin Insya Allah, mereka akan bisa menjalankan apa yang menjadi harapan dari kita semua.

Artikel lain

Bawaslu Surati KPU 3 Kali Imbau Konversi Penghitungan Sirekap Dihentikan

Siber Pemilu 2024 Kacau, Cyberity Menduga KPU Lakukan Pembiaran

Koalisi Sipil, Unsur Kecurangan Pemilu Terstruktur, Sistemastis dan Masif Terpenuhi

Mari kita terus jalankan perjuangan ini dengan menjunjung tinggi etika, menjaga kedamaian dan persatuan, kita dukung langkah tim hukum dan kita biarkan segala temuan itu nantinya disampaikan dan menjadi rekam yang tercatat secara resmi dalam lembaran risalah-risalah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (Rep-02)

Sumber: Akun X Anies Baswedan