PEMILU  

Hadapi Diisinformasi Pemilu, KPU Siapkan Data dan Fakta

KPU gelar rakor kehumasan, 3 Februari 2024. Foto Dok. KPU.
KPU gelar rakor kehumasan, 3 Februari 2024. Foto Dok. KPU.

RIENEWS.COM – Menjelang hari H pemungutan suara Pemilu 2014 tanggal 14 Februari 2024, di linimasa media sosial banyak beredar disinformasi terkait kepemiluan, termasuk unggahan potongan-potongan video yang tidak jelas konteksnya. Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyadari, bahwa KPU harus tanggap menghadapi situasi ini.

“Penyelenggara pemilu harus menyiapkan data yang aktual, detail, dan fakta sebagai bahan untuk melakukan klarifikasi,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari saat membuka Rapat Koordinasi Kehumasan: Optimalisasi Media Digital Jelang Pemilu Serentak 2024 dan Nonton Bareng Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024.

Melalui rakor tersebut, Hasyim menyampaikan perlu upaya mengantisipasi situasi-situasi buruk dalam unggahan-unggahan media sosial, terutama yang mendelegitimasi proses dan hasil pemilu. KPU juga melakukan kerja sama dengan lembaga yang mempunyai perhatian terhadap hal ini, seperti Mafindo, lembaga yang fokus melakukan klarifikasi atas disinformasi yang tersebar di media sosial.

Menurut Hasyim, disinformasi di media sosial akan sulit dilawan, apabila penyelenggara pemilu tidak tertib terkait data dan informasi.

“Kami tidak bisa main-main soal informasi data. Bagaimana mau publikasi, jika datanya tidak valid. Lalu apa yang mau dipublikasikan?” kata Hasyim.

Pemilu menjadi ajang persaingan yang ketat, sehingga penyelenggara pemilu harus hati-hati dan harus menguasai data, informasi, serta fakta.

Artikel lain

Presiden Tunjuk Mendagri Tito Sebagai Plt Menko Polhukam

Debat Terakhir Pilpres, Segmen Penutup Jadi 4 Menit

Hoaks Politik Meningkat, Paling Banyak Foto dan Video