Sedangkan dari arah Kabanjahe, Berastagi, Tigabinanga, Munte, Laubaleng, Mardinding, menuju Kota Medan, melintasi jalan alternatif melalui, Jalan Berastagi-Jaranguda hingga Simpang Pelawi, sebelum Tahura.
“Jadi bukan arus lalu lintas ditutup total. Tapi selama perbaikan arus lalu lintas sementara dialihkan,” tegas Irganda.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Benny R. Hutajulu membantah adanya rumor perbaikan tidak jadi dilakukan.
“Apa yang sudah disimpulkan harus dilaksanakan. Hanya saja kalau boleh agar arus lalu lintas warga terutama wisatawan yang datang ke Berastagi tidak terganggu, atau batal berkunjung. Oleh karena itu perbaikan cross drain, sebaiknya dimulai pada Sabtu (21/4) dini hari,” kata Kapolres.
Menurut AKBP Benny, jika pekerjaan dimulai pada waktu tengah malam, kemungkinan tidak sampai pagi atau menyambut siang, semua itu akan kelar, dan tidak ada tergangu, terutama bagi penguna jalan.
Keputusan penutupan jalan utama di Berastagi-Kabanjahe, telah ditetapkan dalam Rapat Koordinasi, PPK 18 Satker Metropolitan Medan, Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) dengan pihak Pemkab Karo, dan Polres Karo, pada Senin 16 April 2018 lalu di Kantor Bappeda Karo. (Bay)