“Melalui aksi ini, kita suarakan tolak kecurangan pemilu, mari kita kawal pemilu,” tegasnya.
Dalam orasi itu, mahasiswa menyebutkan perjuangan mendirikan Republik ini penuh pengorbandan. Dan demokrasi adalah cita-cita perjuangan yang berdarah-darah dan menghabiskan banyak keringat dari insan muda Indonesia. Untuk itu, tidak selayaknya perjuangan ini dikhianati melalui kepentingan elit politik belaka.
Aksi mimbar bebas juga menyinggung soal keputusan Mahkamah Konstitusi soal syarat umur, yang mereka nilai sarat kepentingan. Jika putusan tersebut dianggap menguntungkan generasi muda, pertanyaan kita pemuda yang mana.
Mubaraq menegaskan, aksi yang digelar bukan aksi partisan.
“Kami tidak sudi juga melakukan aksi ini untuk mendukung salah satu paslon tertentu. Kami tidak peduli siapa yang menang, yang menjadi kepedulian kami, rakyat harus menang dalam hal penegakan demokrasi dan hukum di Indonesia,” pungkasnya.
Artikel lain
Komisi IV DPR Slamet Duga Ada Mafia dalam Kelangkaan Pupuk
Kemenkes Terbitkan SE Waspada Penularan Pnemonia di Indonesia
Sidang Fatia-Haris, Pledoi Haris Azhar: Keluar dari Labirin Pembungkaman Penguasa
Orator lainnya dalam aksi mimbar bebas itu, Ivan Daifullah menyerukan mengawal bersama Pemilu 2024. Masa kampanye Pemilu 2024 telah dimulai sejak 28 November 2023 akan berakhir pada 10 Februari 2024. (Rep-02)






