“Melalui acara ini kita dapat menerima pesan utama kelahiran ilahi adalah mengasihi kita semuanya. Kita menyadari bahwa bangsa kita adalah bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai suku, agama, etnis, bahasa, dan budaya. Tidak ada cara lain untuk menghadapi kemajemukan itu, kita harus saling menghormati serta saling menghargai perbedaan masing-masing. Kemajemukan bangsa harus kita sikapi dengan penuh rasa syukur dan keragaman yang kita miliki harus kita terima sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Bupati Karo.
Sebagai umat, Terkelin menyatakan, harus dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan keagamaan termasuk di dalamnya mendukung lewat doa dan partisipasi aktif berbagai kebijakan, dan program pemerintah.
“Diharapkan kepada kita sekalian agar bersama-sama mengambil langkah maupun kebijakan dalam rangka peningkatan efektivitas pembangunan di daerah kita ke depan,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Bupati Karo mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar-umat beragama, dengan tetap melestarikan kearifan lokal yang selama ini.
Pesta Kerahiman Ilahi dan peresmian Kapel Santa Faustina dihadiri Koordinator umum Cynthia Leowardy, Direktur Rohani RP. John Rufinus Saragih, dan para Pastor, para Apostolat, dan tamu undangan dari Filipina, Malaysia, Singapore, Kalimantan, Batam, dan Jakarta.
Juga perwakilan Kodim 0205/TK Kapten Inf. Tamba, perwakilan Danyonif 125/Smb Letda Inf. Omrin, perwakilan Kapolres Karo AKP Manurung. (Bay)
