Kemudian mobile lab terbaru ini juga terdapat penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA, sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi (metode magnetic beads) untuk menjaga keberlanjutan pengujian.
“Penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA, sehingga menggunakan reagen yang bervariasi,” jelas Hammam.
Selanjutnya ada juga beberapa pengembangan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan personil penguji. Selanjutnya, mobile lab BSL-2 tersebut terdapat penyempurnaan pada sistem mekanik pintu yang dapat dibuka tutup secara touchless, untuk menghindari adanya kontaminasi.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengapresiasi inovasi karya anak bangsa dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19.
Menurut Doni, dengan hadirnya mobile lab BSL-2 dapat mengurangi ketergantungan terhadap jenis produk dari luar negeri, sehingga hal itu sekaligus dapat menjadi solusi yang lebih efektif dan efisien.
“Tentu kita harus mendukung program-program inovasi ini agar kita tidak selalu tergantung dari produk-produk yang didatangkan dari luar negeri,” kata Doni.
Di sisi lain, Doni juga menilai bahwa dengan adanya bus laboratorium tersebut, maka hal itu dapat mengurangi permasalahan yang ada di daerah, khususnya untuk pemenuhan kapasitas uji sampel sesuai standar Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
“Salah satu upaya untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang ada di daerah, karena tidak semua lab di daerah ini memiliki standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Selanjutnya, dia juga berharap agar peluncuran mobile lab BSL-2 yang mengusung konsep bus tersebut dapat mempercepat upaya pemeriksaan spesimen, sehingga penanganan Covid-19 dapat lebih baik.
“Ini adalah jawaban untuk menutupi kekuarangan yang ada di daerah. Mudah-mudahan kehadiran mobile lab BSL-2 ini dapat mempercepat proses pemeriksaan spesimen,” tutup Doni.
Usai diberangkatkan, mobile lab BSL-2 varian bus tersebut akan melakukan roadshow ke Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Dinas Kesehatan Denpasar di Bali, dan Ponpes Darul Ulum Jombang di Jawa Timur, untuk membantu pengujian sampel Covid-19, dan direncanakan kembali ke BPPT pada tanggal 29 Desember 2020.
Sebelumnya, BPPT telah meluncurkan inovasi mobile lab BSL-2 varian container (trailer) yang dapat dipindah-operasikan ke berbagai daerah.
Mobile lab varian kontainer tersebut telah beroperasi di beberapa tempat di Indonesia, seperti Jakarta Timur, Plaju (Palembang), dan Medan (Sumatera Utara). (Red)