Polisi Tangkap Pegiat Literasi Kediri, Tiga Bukunya Ikut Disita

Seorang pegiat literasi berstatus pelajar madrasah di Kediri, FZ, ditangkap polisi dan tiga bukunya disita.
Seorang pegiat literasi berstatus pelajar madrasah di Kediri, FZ, ditangkap polisi dan tiga bukunya disita.

Karena itu, jika alasan penangkapan pihak kepolisian karena menyebut FZ adalah anarko maka tuduhan itu sangat berlebihan. Apalagi FZ tidak terlibat dalam aksi atau tindakan kerusuhan. Para pegiat literasi di Kediri dan komunitas masyarakat sipil pun menyayangkan adanya penyitaan buku dan penangkapan pegiat literasi seperti FZ.

“Penyitaan buku itu seharusnya tidak perlu terjadi. Itu sama saja dengan memenjarakan pikiran,” ucap Kiki, sebagai pegiat literasi dari Kota Kediri.

Soal penangkapan FZ, Kiki memandang masa depan seorang pelajar yang sedang terancam karena dipenjara.

Bagi Kiki, fase yang kini sedang sedang dijalani FZ adalah masa pencarian jati diri. Itu karena statusnya sebagai seorang pelajar di madrasah Kabupaten Nganjuk. Karena harus menjalani proses hukum, dia terpaksa bolos sekolah.

Sebagai bagian dari komunitas literasi, Kiki mengajak semua teman-temannya yang mencintai buku untuk saling menjaga. Karena kasus FZ ini menjadi preseden buruk bagi siapa pun yang dekat dengan buku bisa terancam. (Rep-02)