Arjuna membantah adanya pasien Virus Corona yang dirawat di RSUD Kabanjahe. Menurutnya, pasien yang disebutkan, berinisial RS (19 tahun), seorang mahasiswa, didiagnosa mengidap sakit demam berdarah dengue (DBD), bukan karena Virus Corona.
Dijelaskan Arjuna, RS penduduk Kabupaten Simalungun, merupakan pasien rujukan dari RS Amanda ke RSUD Kabanjahe pada Senin 16 Maret 2020. Hingga kini, RS masih mendapatkan perawatan di RSUD Kabanjahe.
“Pasien tersebut sudah lima hari sakit demam sehingga kita lakukan assessment. Pasien positif DBD, bukan terpapar Virus Corona. Pasien sampai sekarang masih kita rawat inap. Ini kita luruskan, agar masyarakat jangan percaya perguncingan menjadi suatu asumsi, menjadi pendapat, kemudian pendapat menjadi kesimpulan dan dijadikan alat bukti,” tegas Arjuna.
Arjuna menyesalkan perilaku pemilik akun media sosial, facebook “Hagana Karo Karo” yang menuding tim medis RSUD Kabanjahe, kelabakan dan bingung, juga kekurangan alat pelindung diri (APD).
“Ini jelas bombastis. Padahal kita selaku pelayan kesehatan ada SOP penanganan pasien. Siapa pun yang datang berobat, kita tidak pernah panik dan bingung. Semua sudah ada sistem penanganan pasien,” pungkasnya. (Rep-01)