EKBIS  

Tempo Bukukan Kenaikan Laba 44 Persen Tahun 2024

Kiri ke kanan: Adeliesna Sari (Direktur), A.A. Gde Bagus Wahyu Dhyatmika (Direktur), Arif Zulkifli (Direktur Utama), Budi Setyarso (Direktur), Sebastian Kinaatmaja (Direktur).
Kiri ke kanan: Adeliesna Sari (Direktur), A.A. Gde Bagus Wahyu Dhyatmika (Direktur), Arif Zulkifli (Direktur Utama), Budi Setyarso (Direktur), Sebastian Kinaatmaja (Direktur).

Ekspansi Lini Bisnis Digital

Sumber lain pendapatan Tempo datang dari lini bisnis digital, yang meliputi TV Tempo, Tempo Data Science, dan Tempo Institute. TV Tempo sukses membuat film-film dokumenter sembari membangun berbagai siniar (podcast) seperti Bocor Alus Politik dan Jelasin Dong!. Tempo Data Science mengembangkan layanan riset dan data berbasis kecerdasan buatan (articial intelligence). Sementara Tempo Institute semakin berkibar sebagai lembaga pelatihan.

Tempo secara konsisten berinovasi dalam digitalisasi melalui pengembangan teknologi terbaru seperti, penggunaan text-to-voice untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih inklusif, bilingual website untuk menjangkau pemirsa global, berkolaborasi dengan mitra internasional di bidang AI, dan melakukan transformasi model langganan digital.

“Langkah-langkah ini sejalan dengan preferensi konsumen yang semakin mengarah pada konten yang ringkas, personal, dan mudah diakses secara digital.”

Arif menyebutkan, Tempo mendapatkan dukungan dari International Fund for Public Interest Media (IFPIM) untuk mengembangkan model langganan digital Tempo, khususnya dalam menjalin kerja sama dengan media lokal di berbagai daerah. Melalui kolaborasi bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Tempo memperkuat ekosistem media nasional berbasis jurnalisme berkualitas.

Tempo menyadari sepenuhnya bahwa investasi merupakan kunci pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Selain melakukan investasi fisik maupun teknologi, Tempo banyak berinvestasi pada sumber daya manusia. Tempo telah merekrut 74 orang karyawan baru sepanjang tahun lalu. Paling banyak adalah karyawan di bidang pemasaran (22 orang), redaksi (21 orang), produksi (13 orang), dan teknologi informasi (10 orang).

Menunjuk Direktur Transformasi Digital

RUPST Tempo Tahun Buku 2024 juga mengangkat Ade Liesnasari dan A.A. Gde Bagus Wahyu Dhyatmika sebagai direktur, dan memberhentikan Meiky Sofyansah dari jabatan direktur karena memasuki usia pensiun. Ade Liesna yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Tempo dipercaya menangani bidang pemasaran. Adapun Wahyu Dyatmika yang sebelumnya juga menjabat Wakil Direktur Tempo diminta menangani transformasi digital perusahaan.

Penunjukan direktur yang khusus menangani transformasi digital ini menandai keseriusan Tempo membangun sumber pendapatan baru dari lini bisnis digital. Tempo, ucap Arif, akan terus mengembangkan produk dan platform digital yang relevan, menjalin kolaborasi strategis, dan menjaga kualitas jurnalisme sebagai aset utama.

Artikel lain

Koalisi Masyarakat Sipil: Intimidasi Terhadap Pengritik Kebijakan Ancaman Serius Demokrasi

Dewan Pers Kecam Intimidasi Terhadap Penulis Opini di Detik.com

Kejari Karo Tahan Tiga Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi Senilai Rp991 Juta

Menghadapi 2025 yang penuh tantangan, Arif menyampaikan kembali komitmen Tempo sebagai “clearing house of information”, yaitu media yang berperan menjaga informasi tetap jernih dan bebas dari hoaks dan clickbait. Dengan prinsip independensi redaksional dan model bisnis yang berfokus pada langganan digital, Tempo memastikan keberlanjutan media yang sehat, profesional, dan berdampak positif bagi demokrasi. (Red)