UMY Wakili PTN/PTS DIY di Ajang SATCC Jepang

Rizti Arifianti Cahyani (kiri) bersama Sekretaris Prodi PBJ UMY, Rosi Rosiah. Hari ini, Rabu 9 Januari 2019, Rizti berangkat ke Jepang mengikuti mahasiswi program SATCC di Jepang. [Foto Ist | Rienews]

Rizti Arifianti Cahyani mengakui, tahapan seleksi yang dia lewati untuk lolos jadi peserta mahasiswi di program  SATCC yang digelar Japan Foundation, cukup panjang.

Dituturkannya, seleksi pertama diadakan di pertengahan tahun 2018 oleh pihak kampus UMY, dan ia dinyatakan lolos melajur ke tahap tingkat nasional.

“Saya mengikuti seleksi yang cukup panjang agar dapat lolos. Salah satu bentuk seleksi yang saya ikuti adalah membuat artikel mengenai budaya Jepang, tentunya memakai bahasa sana (Jepang),” kata Rizti.

Tulisan Rizti kemudian diseleksi secara nasional, dan ia dinyatakan lolos mengikuti program SATCC di Jepang.

“Pada tahun ini terdapat 12 orang mahasiswa dan 18 dosen dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta Indonesia yang berhasil lolos seleksi dan berangkat ke Jepang,” kata Rizti.

Hari ini, Rabu 9 Januari 2019, Rizti bertolak ke Jepang. Selama berada di Negeri  Sakura itu, Rizti akan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan.

Ia akan menetap di beberapa daerah yaitu Osaka, Kyoto, dan Nara untuk mempelajari budaya masyarakat Jepang dengan tinggal di rumah warga Jepang dalam kurun waktu beberapa hari. Kemudian berdiskusi dengan mahasiswa dan dosen Osaka University.

Selain mempelajari kebudayaan Negeri Matahari Terbit, itu Rizti juga akan memperkenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia melalui pertunjukan seni.

“Selama di sana, kami akan melakukan pertukaran budaya. Kami mempelajari kebudayaan yang ada di sana secara langsug. Tetapi kami juga membawa budaya yang kami miliki di Indonesia untuk dipamerkan di sana,” pungkas Rizti. (Rep-04)