Warga Relokasi Sinabung Keluhkan Pembangunan Huntap

Bangunan fisik rumah hunian tetap (Huntap) untuk warga korban relokasi dampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. [Foto Rienews]

RIENEWS.COM –  Warga relokasi dampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kecewa dan mengeluhkan fasilitas pembangunan hunian tetap (Huntap) yang akan mereka tempati. Warga dari empat desa, Desa Berastepu, Gurukinayan, Gamber, dan Kuta Tonggal, menilai Huntap tahap II yang dibangun belum layak huni.

“Sampai hari ini semua bangunan Huntap tidak layak huni dan tak dilengkapi fasilitas umum seperti listrik, air, dan lainnya. Hampir semuanya bermasalah,” ucap  Moral Sitepu, seorang warga relokasi asal Desa Gurukinayan, yang akan menempati Huntap tahap II.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo yang memfasilitasi pembangunan Huntap tahap II di Gang Garuda, Desa  Kacaribu, Desa Kutambelin, Desa Surbakti dan Desa Nang Belawan, sampai kini tidak kunjung selesai.

Baca Berita: Kantin Jambur Lige Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp125 Juta

Moral Sitepu beserta warga korban relokasi, mengaku selama 6 tahun letih menanti janji Pemerintah Daerah dan BPBD Karo dalam merealisasikan pembangunan Huntap.