“Salah satu korban selamat, Joni mengaku mendengar suara gemuruh di bagian atas pekerjaan proyek galian sebelum akhirnya terjadi longsor. Dua pekerja berhasil menyelamatkan diri dari longsoran, sementara dua lainnya tidak terselamatkan saat dievakuasi ke rumah sakit,” ungkap Muhari.
Menurut laporan BPBD Kota Bukittinggi, sebut Muhari, saat ini korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.
“Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Bukittinggi, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PU, Dinas Perkim, PMI, KBLK, Dinas Sosial, dan Tagana,” jelasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Provinsi Sumatera Barat masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat (petir) dan angin kencang.
BPBD Kota Bukittinggi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan dengan mewaspadai potensi longsor dan banjir di lingkungan masing-masing.
Selain itu masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungannya dan menyediakan tas siaga bencana di rumah masing-masing, menyusun rencana evakuasi mandiri, serta tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. (Rep-02)