RIENEWS.COM – Gempa Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara pada hari ini, Senin, 12 Mei 2025 pukul 10.09 WIB, menimbulkan guncangan yang dirasakan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity). Analisis BMKG, gempa Mandailing Natal berkekuatan 5,3 magnitudo memiliki update parameter 5,0 magnitudo dan merupakan jenis gempa menengah.
Dalam dua hari terakhir Pulau Sumatera dilanda gempa bumi jenis gempa menengah yang berpusat di laut. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebelumnya gempa melanda wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya, Blangpidie, berkekuatan 6,2 magnitudo pada Minggu, 11 Mei 2025, guncangan gempa dirasakan skala intensitas V MMI, dan tercatat tiga kali gempa susulan terjadi dalam waktu kurang dari satu jam dari gempa utama.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di wilayah Pantai Barat Daya Mandailing Natal, berpusat pada koordinat 1,08 derajat Lintang Utara, 98,82 derajat Bujur Timur, berlokasi di laut pada jarak 59 kilometer arah Barat Daya Padang Sidempuan, pada kedalaman 110 kilometer.
Menurut Daryono, gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (normal oblique),” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.
BMKG menegaskan, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Sedangkan dampak gempa untuk wilayah Kecamatan Pinangsori (Tapanuli Tengah) dirasakan dengan skala intensitas III MMI. Guncangan dampak gempa pada skala intensitas III MMI diilustrasikan, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara di Sibolga guncangan gempa dirasakan pada skala intensitas II MMI yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” sebut Daryono.
Artikel lain
Guncangan Gempa Aceh 6,2 Magnitudo Dirasakan hingga Medan
Jemaah Haji 2025 Indonesia Disediakan 32 Bus Ramah Lansia dan Disabilitas
Operasi Pemberantasan Premanisme, Polri Ringkus Ratusan Preman