Operasi Pemberantasan Premanisme, Polri Ringkus Ratusan Preman

Aksi Premanisme sekelompok pemuda membubarkan diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional. Foto tangkap layar Akun X @msaid_didu.
Aksi Premanisme sekelompok pemuda membubarkan diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional. Foto tangkap layar Akun X @msaid_didu.

RIENEWS.COM – Polri dan jajaran Polda sejak 1 Mei 2025, serentak mengelar operasi pemberantasan premanisme, dan berhasil menangkap ratusan pelaku.

Aksi premanisme di antaranya berkedok organisasi masyarakat belakangan makin meresahkan masyarakat dan dunia usaha. Aksi ini turut menyasar personel Polres Metro Depok, Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu. Sekelompok massa dari ormas membakar mobil personel Polres Metro Depok yang sedang melakukan operasi penangkapan salah satu pimpinan ormas di wilayah tersebut.

Maraknya aksi premanisme ini menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto yang langsung memerintahkan Polri melakukan tindakan tegas terhadap aksi premanisme.

Merespons perintah Presiden, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, memerintahkan seluruh jajaran Polda dan Polres menindak aksi premanisme.

“Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho.

Dijelaskannya, dalam menjalankan operasi tersebut, Polri bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya.

“Seluruh tiindakan pencegahan sampai dengan penegakkan hukum yang dilakukan merupakan preventif strike, sebagai bentuk perlindungan pemerintah kepada masyarakat Indonesia dari aksi premanisme,” ujar Irjen Sandi pada Jumat, 9 Mei 2025.

Sandi mengungkapkan sejak operasi tindak premanisme Polri dan jajarannya digelar, Polri telah menangani 3.326 kasus aksi premanisme.

Artikel lain

Setara Institute Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional

Pemerintah Pastikan Badal Haji dan Pencairan Asuransi Jemaah Haji yang Wafat

Tuku Pangarep-Arep, Pameran Mengenang 1000 Hari Jemek Supardi