Inovasi Tim PKM UMY Untuk Kurangi Laju Kerusakan Buah

Ilustrasi

2 Bulan Petugas Kebersihan TMJB Tidak Terima Gaji

Hasbi menyebutkan bahwa alternatif lain yang lebih sehat adalah melalui penanganan pasca panen dengan mengaplikasikan edible coating.

Edible Coating merupakan pelapisan buah alami yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan buah dan sebagai pembawa aditif pada buah. Pelapis tersebut diolah dari ampas tebu yang memiliki kandungan lignin sebanyak 24.2 persen. Lignin ini dapat menekan laju respirasi dan transpirasi sehingga buah tidak mudah mengalami kerusakan dan kehilangan air. Selain menggunakan ampas tebu ditambahkan juga air perasan jeruk nipis yang bertujuan agar menghambat pertumbuhan mikrobia pada buah,” paparnya.

“Proses pembuatannya dimulai dari tahap ekstraksi ampas tebu, setelah itu ampas tebu dipanggang dan dihaluskan hingga mendapat butiran halus. Kemudian ampas halus diekstraksi dengan menggunakan alat vacuum rotary evaporator sehingga didapat endapan lignin yang siap digunakan untuk melapisi buah. Pada uji coba penerapannya, kami mengaplikasikan edible coating ini pada buah belimbing,”  aku Hasbi.

Dia menuturkan alasan pemilihan ampas tebu sebagai bahan edible coating juga untuk melakukan pemanfaatan limbah tebu yang masih kurang. Selain itu, jika limbah tebu dibiarkan akan mencemari lingkungan dengan bau yang tidak sedap.

“Semoga dengan ini, masyarakat dapat memanfaatkan ampas tebu menjadi bahan yang bernilai ekonomis sekaligus juga menjaga lingkungan dari pencemaran,” imbuhnya. (Rep-04)