Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Menewaskan 10 Orang

Dampak leusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu dini hari, 3 November 2024. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.

Merespons kejadian bencana alam, letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetaplan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, mulai 4 November sampai 31 Desember 2024.

Pusat Vulkanoloi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, telah menaikkan status Gunung Lewotobi menjadai Level IV atau Status Awas.

Berkakitan dengan kenaikan status Gunung Lewotobi, PVMBG merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut; masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Artikel lain

Pemberantasan Judol, Anak Buah Meutya Hafid Terjaring Polri Sita Miliaran Rupiah

Kejari Karo Terima Penyerahan 3 Tersangka Pembunuh Wartawan Sempurna Pasaribu

Bisnis Digital Makin Tumbuh Telkom Indonesia Bukukan Pendapatan Rp112,2 Triliun

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi; masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan; pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. (Rep-02)

Sumber: BNPB